Tentang

PKC PMII Bali Nusra

Akar Sejarah PMII

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) adalah organisasi kemahasiswaan yang lahir dari rahim Nahdlatul Ulama (NU) pada 17 April 1960 di Surabaya. Didirikan sebagai respons atas kebutuhan akan sebuah wadah independen bagi mahasiswa Nahdliyin, PMII bertujuan membentuk pribadi muslim Indonesia yang bertakwa, berilmu, cakap, dan berkomitmen penuh pada cita-cita kemerdekaan Indonesia. Sejak awal berdirinya, PMII telah secara konsisten menjadi episentrum kaderisasi, advokasi sosial, dan kontributor pemikiran intelektual kebangsaan. Melalui momen krusial Deklarasi Murnajati pada tahun 1972, PMII menegaskan independensinya dari NU, yang memungkinkannya bergerak lebih lincah sebagai organisasi kemahasiswaan. Hingga saat ini, PMII terus memberikan kontribusi signifikan di berbagai bidang untuk kemajuan bangsa dan negara.

Infografis Sejarah PMII

Peran Strategis PKC PMII Bali Nusra

Pengurus Koordinator Cabang (PKC) PMII Bali Nusa Tenggara (Bali Nusra) merupakan pilar penting dalam konstelasi gerakan mahasiswa di tiga provinsi: Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT). PKC PMII Bali Nusra secara strategis berfokus pada penguatan kaderisasi berbasis digital dan aktif mengawal isu-isu krusial seperti lingkungan hidup dan demokrasi lokal. Pada Konferensi Koordinator Cabang (Konkorcab) VI tahun 2025, sahabat Ahmad Muzakkir dan sahabati Nurhalifah terpilih sebagai Ketua PKC dan Ketua KOPRI PKC untuk masa khidmat 2025–2027. Di bawah kepemimpinan mereka, PKC PMII Bali Nusra berkomitmen untuk mempertajam kualitas kader, memperkuat ekosistem digital organisasi, dan melanjutkan tradisi advokasi sosial-ekologis yang kritis untuk menjawab tantangan zaman.