09 August 2025
PKC PMII Bali Nusa Tenggara Resmi Dilantik, Siap Kobarkan Semangat Pergerakan!

MATARAM – Dalam sebuah momentum yang sarat akan dialektika gagasan dan spirit kebangsaan, Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Bali Nusa Tenggara secara resmi dilantik pada hari Sabtu, 9 Agustus 2025. Acara yang digelar di Hotel Lombok Garden, Mataram ini mengusung tema fundamental, “Dari Bali Nusra untuk Nusantara”, yang menjadi representasi dari komitmen dan proyeksi kontribusi regional untuk konstelasi nasional.
Pelantikan ini bukan sekadar prosesi seremonial, melainkan sebuah manifestasi dari konsolidasi organisasi dan regenerasi kepemimpinan yang strategis. Momen ini menjadi titik temu antara energi intelektual kader, artikulasi visi ke depan, dan peneguhan kembali komitmen pergerakan untuk mengabdi pada masyarakat dan bangsa.
Ketua Panitia, Sahabat Lalu Syahrul Apriyan, memaparkan pandangannya mengenai jenjang pengabdian kader. Ia menekankan bahwa PKC kini memiliki tanggung jawab yang lebih luas.
“Cita-cita kader PMII itu setelah PKD mau jadi Ketua Rayon terus jadi Ketua Komisariat, setelah PKL mau jadi Ketua Cabang terus jadi Ketua PKC. Pasca dilantik, PKC tidak lagi milik cabang. Karena sudah diamanahkan mengurus tiga Provinsi yaitu Bali, NTB, dan NTT.”
Ketua PKC PMII Bali Nusa Tenggara yang baru dilantik, Sahabat Ahmad Muzakkir, menyampaikan pidato kebijakan pertamanya dengan penuh semangat. Ia menyerukan pentingnya mempertahankan nilai-nilai fundamental bangsa.
“Semoga PKC yang baru dilantik selalu dan tetap mempertahankan cita-cita kemerdekaan Indonesia. Kita adalah satu kesatuan, PMII Bali Nusra harus bermitra dengan pemerintah dalam pengentasan kemiskinan untuk mewujudnya keadilan sosial.”
Mewakili Pengurus Besar, Wasekjend ESDM PB PMII, Sahabat Adryan Nur Alam, memperkenalkan sebuah kerangka kerja visioner untuk masa depan pergerakan.
“Era Baru PMII adalah rebranding PMII yang harus disetarakan dengan kondisi zaman, tahun 2045 kita harus pastikan pancasila masih menjadi dasar negara, 2060 pada saat 1 abad PMII, kita harus pastikan PMII sudah masuk pos-pos strategis negara secara keseluruhan. PMII harus menjadi pemain aktif dalam inovasi dan gagasan.”
Dukungan dan wejangan mengalir dari para senior, memberikan fondasi kearifan bagi kepengurusan baru. Prof. Dr. H. Lukman Hakim, M.Pd, selaku Ketua Mabinda PKC PMII Bali Nusa Tenggara, menyampaikan pesan tentang pentingnya kedewasaan dalam berorganisasi.
“Terima kasih telah mempercayakan kami sebagai Ketua Majelis Pembina Daerah PKC PMII Bali Nusa Tenggara. Kita harus selalu dewasa dalam setiap dinamika, mari kita saling membagi.”
Sementara itu, Akhdiansyah, S.Hi, Ketua IKA PMII NTB sekaligus Mabinas PB PMII, menegaskan kembali fungsi suportif dari jaringan alumni dan pentingnya konsolidasi.
“Saya ingin sampaikan IKA PMII itu menolong teman-teman dan membantu adek-adek. Dinamika ini insya Allah menjadi spirit mengurus PKC PMII kedepannya. Mari pada kesempatan ini jadikan sebagai momentum konsolidasi PMII kedepan, untuk menciptkan calon pemimpin masa depan.”
Pelantikan PKC PMII Bali Nusa Tenggara ini secara definitif menutup satu babak dan membuka lembaran baru yang penuh dengan tantangan sekaligus harapan. Dari Mataram, sebuah energi baru yang memadukan nalar kritis dan kehangatan persahabatan siap dialirkan dari Bali Nusra untuk kejayaan Nusantara.