Kembali

10 July 2025

Pelantikan PW IKA PMII NTB, Satukan Visi Akselerasi Pembangunan dan Pengentasan Kemiskinan di NTB

PKC PMII Bali Nusra
Foto Bersama IKA PMII NTB
Foto Bersama IKA PMII NTB

MATARAM, NTB – Acara Pelantikan Pengurus Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Nusa Tenggara Barat (NTB) yang digelar di Lombok Raya Hotel pada Kamis (10/7) menjadi forum strategis yang melahirkan kesepakatan. Momentum ini menandai dimulainya era baru kolaborasi multipihak untuk mengakselerasi pembangunan daerah, dengan fokus utama pada pengentasan kemiskinan ekstrem dan penguatan sektor pariwisata.

Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, secara terbuka melemparkan tantangan sekaligus tawaran kemitraan kepada keluarga besar PMII. Ia mengajak para alumni untuk membumikan pilar “Amal Saleh” dengan terlibat langsung dalam program unggulan pemerintah, “Desa Berdaya”, yang menargetkan nihil kemiskinan ekstrem pada 2029.Tawaran ini disambut dengan antusias oleh tiga jenjang kepemimpinan PMII.

Ketua IKA PMII NTB yang baru dilantik, Dr. Akhdiansyah, menegaskan komitmennya untuk mengkonsolidasikan seluruh kapital intelektual alumni sebagai platform kolaboratif dan mitra strategis pemerintah. Dari tingkat nasional, Ketua Umum PB IKA PMII, H. Fathan Subchi, memberikan dukungan penuh dengan menyatakan kesiapan untuk mengkapitalisasi jaringan nasional yang luas guna mendukung NTB sebagai episentrum pariwisata.

Ia menekankan bahwa penguatan ekonomi lokal melalui program seperti “Desa Berdaya” adalah prasyarat untuk menciptakan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan.Rantai komitmen ini disempurnakan oleh respons dari kader aktif.

Ketua PKC PMII Bali Nusra, Ahmad Muzakkir, menyatakan kesiapan organisasinya untuk menjadi “avant-garde intelektual dan aplikator lapangan”. Ia menegaskan bahwa kader-kader mahasiswa siap menjadi motor penggerak yang menerjemahkan visi strategis para pimpinan ke dalam aksi-aksi konkret di tingkat akar rumput.

Konvergensi visi dari empat pilar ini dipandang sebagai model sinergi ideal antara pemerintah, organisasi alumni nasional dan lokal, serta organisasi kemahasiswaan. Kesepakatan ini bukan hanya menjadi catatan seremonial, melainkan cetak biru bagi sebuah gerakan kolaboratif terstruktur untuk mewujudkan NTB yang makmur dan mendunia.

Bagikan Rilis