10 July 2025
IKA PMII NTB Resmi Dilantik, Akhdiansyah: Akselerasi Pembangunan NTB Melalui Sinergi Strategis
MATARAM, NTB – Bertempat di Lombok Raya Hotel, Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Nusa Tenggara Barat (NTB) memasuki babak baru kepemimpinan dengan dilantiknya jajaran pengurus periode baru yang diketuai oleh Akhdiansyah, yang akrab disapa Guru To’i. Acara pelantikan ini bukan hanya menjadi momentum seremonial, tetapi juga penegasan komitmen organisasi dalam mengkonsolidasikan potensi alumni sebagai akselerator pembangunan daerah.
Kegiatan yang berlangsung khidmat ini turut diisi dengan aksi kemanusiaan, yakni penyerahan bantuan secara simbolis sebagai wujud kepedulian terhadap korban bencana banjir yang melanda Kota Mataram. Langkah ini menjadi manifestasi konkret dari paradigma IKA PMII NTB yang menyeimbangkan antara gagasan intelektual dan tanggung jawab sosial-kemasyarakatan.
Dalam pidato pelantikannya, Ketua IKA PMII NTB, Akhdiansyah, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang mendalam kepada Ketua Umum Pengurus Besar (PB) IKA PMII, Gubernur NTB beserta jajaran, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Nusa Tenggara Barat, serta seluruh pejabat dan tokoh masyarakat yang berkenan hadir.
“IKA PMII NTB memposisikan diri bukan sekadar sebagai wadah nostalgia, melainkan sebagai platform strategis yang menghimpun dan mengkapitalisasi potensi para alumni,” ujar Akhdiansyah.
“Kami memiliki sumber daya manusia yang tersebar di berbagai sektor vital mulai dari teknokrat di pemerintahan, akademisi yang menjadi penjaga nalar publik, hingga para wirausahawan yang menjadi motor penggerak ekonomi. Potensi multidimensional inilah yang akan kami sinergikan dengan agenda pembangunan Pemerintah Daerah NTB.”
Menggarisbawahi jejak historis organisasi, Akhdiansyah menambahkan bahwa PMII telah eksis di NTB sejak tahun 1962. Rentang waktu lebih dari setengah abad ini telah melahirkan kader-kader yang kini menjadi figur dan stakeholder kunci di NTB.
“Secara historis dan kuantitatif, alumni PMII adalah aset besar bagi daerah ini. Tugas struktural kami pasca-konsolidasi ini adalah mengkonversi potensi tersebut menjadi energi kinetik yang produktif demi kemakmuran Nusa Tenggara Barat,” tegasnya.